Tugas Ilmu Budaya Dasar I
Etika Memposting di Internet
Etika yang berlaku di internet,
disingkat netiket (internet etiquette), kini makin sering diabaikan. User
internet bertambah secara sporadis, instan, tanpa melalui suatu pengantar
bagaimana beretika di dunia maya. Sama dengan dunia nyata, dunia maya pun punya
etika, lho. Dengan etika ini kita bisa memahami bagaimana saling menghormati
sesama user, saling menghargai, saling berbagi, dan seterusnya. Netiket ini
juga dapat menghindarkan kita dari problem yang bisa muncul gegara kita salah
gaul di dunia maya.
Apa saja ya netiket secara
umum? Ada 10 poin nih:
1. Ejaan yang benar
Komunikasi kita di internet
mayoritas adalah komunikasi tertulis. Maka usahakan jangan banyak typo alias
salah ketik atau salah ejaan, agar user lain mudah menangkap maksud kita.
2. Hindari capslok
Capslok atau huruf kapital
untuk mengetik semua huruf sangat tidak nyaman dibaca, dan menyimbolkan bahwa
kita sedang marah. Capslok pada komunkasi tertulis sama saja dengan membentak
atau berteriak. Maka hindarilah.
3. Katakan yang sebenarnya
Berbohong di dunia maya itu
bisa fatal akibatnya. Sebab informasi yang kita ketik dan kirim ke email atau
posting di web akan tersimpan. Jika kelak kita mengatakan hal yang berbeda atau
tidak sesuai dengan yang sebenarnya, maka ada bukti sahih bahwa kita berbohong.
Sebaiknya jangan berbohong, tapi juga tidak perlu mengumbar semua hal.
4. Jadilah dirimu sendiri
Tidak perlu memalsukan
identitas dengan mengaku sebagai orang lain. Ini akan merugikan diri sendiri.
Jadilah dirimu sendiri, tanpa perlu membuka semua informasi pribadimu.
5. Jangan memulai masalah
Saat di social media, milis,
atau forum terbuka lain, janganlah memulai masalah dengan memosting ancaman,
memulai perdebatan yang memancing emosi, memosting informasi kontroversial yang
hanya akan membuat user lain kesal, marah, bahkan memperkarakannya secara
hukum.
6. Jangan kirim spam
Spam ini iklan secara terus
menerus, memposting link, atau bahkan mengirim virus, serta data tidak penting
lain. Kamu bisa di-banned atau ”report as spam”.
7. Konservatiflah
Saat mengirim email, lebih baik
kita tetap bersikap formal dan konservatif. Ini jauh lebih baik daripada
menulis pesan dengan gaya alay atau sok gaul, apalagi dengan huruf yang
dibolak-balik, penuh singkatan. Sebab hanya akan membingungkan pembacanya, dan
menurunkan citra dirimu.
8. Jangan kirim email tengah
malam
Hormatilah user lain, sebab
mengirim email itu sama dengan menelepon. Tentu kamu tidak suka kan jika tengah
malam diganggu dering telepon atau notifikasi tanda email masuk? Kesannya tidak
menghormati privasi orang.
9. Berbelanja di situs yang
aman
Jika berminat melakukan
e-shopping, yakinkan bahwa situs yang bersangkutan cukup aman. Setidaknya
penjualnya bisa dipercaya. Sebab di situ kamu akan membagi informasi pribadi
yang cukup penting, seperti nomor rekening dan nomor ponsel, bahkan alamat
rumah.
10. Bersikap bijak
Cobalah
untuk bersikap sebijak mungkin, dalam mengunggah profil diri, berbagi
informasi, dan bersikap kepada sesama user internet. Pahami apa yang kira-kira
layak atau tidak. Jangan terburu emosi saat kita memosting sesuatu. Tidak perlu
terburu-buru dalam memutuskan apa yang layak di-share atau tidak. [Internet
Sehat]
sumber :
http://ictwatch.com/internetsehat/2012/06/04/10-poin-netiket-etika-di-internet/
Tugas Ilmu Budaya Dasar II
Pertanyaan :
1) Jelaskan hakikat ilmu budaya dasar
2) Jelaskan tujuan ilmu budaya dasar serta ruang lingkupnya
3) Jelaskan perbedaan antara pengetahuan budaya dan ilmu budaya
dasar
4) Apa yang dimaksud dengan masalah sosial?
5) Apa yang menjadi kajian ilmu budaya dasar?
Jawaban :
1.
HAKIKAT ILMU BUDAYA
DASAR
Secara sederhana IBD adalah
pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia
sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa
Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari
bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih
halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan
nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia
menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping
tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya
lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya
Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar yaitu :
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku
mengenai keteraturan-keteraturan itu,
2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk
mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran.
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah
dari saat ke saat.
3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari
arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini
digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang
bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup
keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi
ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni
musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam
bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas
inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji
masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan
ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
lalu dibuat analisis untuk
menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas
dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
dan kebudayaan. Dengan perkataan
lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan
mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Sumber
massofa.wordpress.com
2.
Tujuan Ilmu Budaya
Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik
ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan
budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha
untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan
pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang
menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya
sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan
tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka
lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk
kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang
masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta
ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat
kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu
berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi
diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi
Ruang Lingkup Ilmu
Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok
bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian
mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang
seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi
masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara
gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak
dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia
tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam,
dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan
dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang
dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan
Sumber
massofa.wordpress.com
3.
perbedaan antara Ilmu budaya dan Ilmu Budaya Dasar
penyajian Ilmu Budaya Dasar (IBD) tidak lain
merupakan usaha yang diharapkan dapat
memberikan pe¬ngetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan, Dengan demikian matakuliah ini tidak
dimaksudkan untuk mendidik seorang pakar dalam salah satu bidang keahlian dalam
pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu Budaya Dasar sebagai salah satu usaha
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran
serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitar¬nya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Inti dari
tujuan
matakuliah Ilmu Budaya Dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan
wawasan pemikiran manusia, khususnya kebudayaan, agar daya tangkap dalam
berpikir, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat
menjadi lebih baik
Ilmu Pengetahuan Budaya
adalah
Pengetahuan Budaya (The Humanities)bertujuan untuk
memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.Metode
pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat
unik,kemudian diberi arti. Penyajian Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan
usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan kebudayaan,Dengan demikian mata kuliah
ini tidak
sumber:
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah llmu Budaya
Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm
yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun
istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan
manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan
seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan
nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari
ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang
lain sebagai manusia itu sendiri
sumber : emmnisa.blogspot.com
-sepengetahuan saya, ilmu budaya dasar tidak = pengetahuan
budaya
ilmu budaya dasar
adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan dasar
dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan budaya
pengetahuan budaya
adalah mengkaji masalah nilai-nilai manusia
makhluk berbudaya
- menurut saya ilmu budaya dasar itu merupakan ilmu yang
mempelajari dasar dasar kebudayaan, seperti mencakub: 1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya Nasional
sedangkan pengetahuan kebudayaan yaitu sesuatu
yang memengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi sistem ide, cara pandang
atau gagasan, atau juga berupa kesimpulan yang muncul dalam pikiran kita
tentang Budaya dasar yang kita pelajari tadi.
4.
Masalah sosial
Masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan
atau dinyatakan oleh suatu
entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai
suatu masyarakat sehingga
berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat
dan kondisi itu diharapkan
dapat diatasi melalui kegiatan bersama.
Sumber:
5.
Kajian Ilmu Budaya Dasar
1. Berbagai masalah kependudukan
dalam hubungan dengan pengembangan
masyarakat dan kebudayaan
2. Masalah individu, keluarga,
dan masyarakat
3. Masalah pemuda dan sosialisai
4. Masalah hubungan antara warga
Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan
kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan
dan masalah pedesaan
7. Masalah
pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi
nama : Tiara Mayang Sari
npm : 17512373
kelas : 1PA07